PENGARUH PENINGKATAN TEKNOLOGI PERIKANAN TERHADAP PERUBAHANINTERAKSI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN

Received: 19.08.2021; Revised: 28.09.2021, Accepted: 21.10.2021, Published Online: 03.11.2021

Lis M Yapanto

Faculty of Fishery and Marine Science, Gorontalo State University, lizrossler@ung.ac.id

Edward Wolok

Department of Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Gorontalo

Abdul Hafidz Olii

Faculty of Fishery and Marine Science, Gorontalo State University, lizrossler@ung.ac.id

Arfiani Rizki Paramata

Faculty of Fishery and Marine Science, Gorontalo State University, lizrossler@ung.ac.id

Yumanraya Noho

Department of Tourism, Gorontalo State University, Gorontalo, Indonesia

Funco Tanipu

Department of Sociology, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Gorontalo

Sahrain Bumulo

Department of Sociology, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Gorontalo

Noval Talani

Department of Communication, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Gorontalo

Jefriyanto Saud

Department of Educational of English, Faculty of Letters and Culture, Universitas Negeri Gorontalo

Zul Fikar Ahmad

Department of Public Health, Faculty of Sport and Health, Universitas Negeri Gorontalo

 

Abstract

Sifat usaha perikanan tangkap di laut didasarkan kepada adanya tingkat ketergantungan yang tinggi diantara sesama pelakunya, baik antara sesama peke;ja di dalam operasi di laut, maupun antara pekerja dan pemilik disebabkan besarnya modal yang terlibat, tingginya risiko di laut, serta tingginya ketidakpastian hasil usaha. Suatu analisis melalui perbandingan tiga jenis alat tangkap dari yang lebih sederhana sampai modern (jenis alat trammel net, payang, dan pursue seine), digambarkan bahwa penggunaan tingkat teknologi mengakibatkan perubahan pada pola interaksi sosial. Dengan penggunaan teknologi lebih tinggi ketidakpastian hasil bisa ditekan, sehingga saling tergantung menjadi melemah. Hal ini ditunjukkan oleh sifat komunikasi yang semakin kurang terbuka, udak langsung, serta hubungan yang semakin bersifat impersonal dan birokratis. Penggunaan teknologi modem juga membawa beberapa perubahan hubungan yang cenderung merugikan buruh nelayan, yaitu jumlah jam kerja yang semakin tinggi tetapi tidak diimbangi dengan tingkat pendapatan yang diperolehnya. Selain itu hubungan patron klien yang melemah antara pemilik usaha dengan buruh nelayan, menyebabkan jaminan subsistensi dan sosial buruh seperti jaminan kerja juga ikut menipis.

 Keywords: Teknologi Perikanan, social masyarakat nelayan, social ekonomi, alat tangkap purseine